RANGKUMAN PRAKTIKUM PBO


RANGKUMAN PRAKTIKUM
PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
(PBO)

PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan ini akan dibahas mengenai threads. Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu :
a.       Mahasiswa dapat membuat threads dengan menggunakan pemrograman java
b.      Mahasiswa dapat menjelaskan kegunaan threads
c.       Memahami perbedaan antara kode program java yang memanfaatkan Exception Handling dan yang tidak memanfaatkan.
d.      Mahasiswa mampu mengimplementasikan kata kunci try, catch, dan throw dan throws.
e.       Mahasiswa memahami dan menguasai pembuatan Java GUI
f.       Mahasiswa memahami konsep dasar pembuatan Java GUI menggunakan Swing
g.      Mahasiswa memahami komponen dasar user interface dengan Swing
                                            
PENYAJIAN (TUTORIAL)
Property unik dari java adalah bahwa java memberi support adanya threads. Threads memperbolehkan kita melakukan banyak hal pada waktu yang bersamaan. Threads adalah komponen java yang memungkinkan kita untuk membuat program dalam java selalu menggunakan paling tidak satu thread
·         Mengembangkan dari class Thread (extending class thread)
·         Mengimplementasikan Runnable interface

Ekspesi adalah  mekanisme yang memungkinkan program untuk menangkap kondisi-kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan khusus. Eksepsi dapat berupa kesalahan yang terjadi dalam program pada saat run time.


konsep dasar variable
Variable adalah satuan yang dipakai oleh program sebagai basis untuk penyimpanan data. Penggunaan variable harus terlebih dahulu dideklarasikan  nama dan tipenya.
Tipe dasar (primitive) dalam java adalah sebagai berikut :
Tipe
Keterangan
Short
Short integer, bilangan bulat 16 bit
Int
Integer, bilangan bulat 32 bit
Long
Long
Byte
Bilangan bulat 8 bit
Float
Bilangan real (pecahan) 32 bit
Double
Bilangan real (pecahan) 64 bit
Char
Karakter 16 bit
boolean
Boolean value true atau false

Short
Tipe variable short adalah bilangan bulat 16 bit yang mempuyai jangkauan nilai dari
-215 sampai dengan 215-1 atau dari -32768 sampai dengan ±32767.
Long
Tipe variable long adalah bilangan bulat 64 bit dengan jangkauan nilai dari -263sampai dengan 263-1.
Contoh :
            Long 11 = 5456469;
            Long 12 = 0x08ea73aaea4f25d23
Byte
Type variable byte adalahbilanganbulat 8 bit yang mempunyai jangkauan nilai dari 27 sampai dengan 27-1 ataudari -128 sampai dengan +127.
Contoh :
            Byte b1 = 50;
            Byte b2 = 120;
            Byte b3 = 127;
Float
Float adalah bilangan real (pecahan, dengan format floating point yang menggunakan tempat penyimpanan 32 bit.Tipe float mempunyai jangkaun nilai dari 3.4e-038 sampai dengan 3.4e+038. Ketelitian float sampai 10 angka dibelakang koma.
Contoh :
     Float f1 ;
     Float f2 = 0.13f;
     Float f3 = 0.34f;
Perhatikan bahwa angka float ditambah suffix huruf f yang berarti float. Hal ini diperlukan karena notasi default untuk tipe variable double.
Double
Dobel adalah bilangan real (pecahan) dengan presisi 2 kali lebih baik dari variable float. Dobel membutuhkan 64 bit untuk penyimpanannya yang mempunyai jangkauan nilai dari 1.7e-308 sampai dengan 1.7e+308.
Char
Tipe variable char menyimpan kode Unicode (karakter internasional), karena itu membutuhkan 16 bit
Contoh:
     Char c;
Char c1=’c’;
Ch   ar c5=’\t’;
Boolean
Variable Boolean berisi dua nilai, yaitu true dan false.Variabel Boolean
dapat diperoleh dari operasi logika seperti perbandingan dua bilangan,
perbandingan dua string, dan lain – lain;
Casting
Casting adalah teknik konversi suatu data tipe ke data tipe yang lain secara
eksplisit. Yang menerangkan kepada compiler bahwa terjadi perubahan tipe variable, sehingga hasilnya harus dikonversi ke tipe variable tersebut.
Contoh :
Int I;
Double d;
     Byte b;
     I = 250;
     D = I; // tidak terjadi kesalahan, penyesuain otomatis
B = I; // terjadi kesalahan, tipe tidak compatible
     B = (byte); //tidak terjadi kesalahan, casting dari integer ke byte

D.  Konsep dasar Array
Array adalah sekumpulan data yang sama tipenya. Isi array dapat diakses melalui index yang dimulai dari 0 sampai dengan jumlah_elemen_array-i.
Tipe_variabel nama_array[];

Contoh
IntMyArr[];

Pada saat didefinisikan (dideklarasikan), jumlah elemen array belum diketahui. Jumlah elemen yang sesungguhnya diciptakan dengan 2. Array MyArr dapat diakses dengan cara sbb;
     MyArr[0] = 340;
     MyArr[1] = -129;
     MyArr[2] = 499;

Array dapat diinialisasi secara otomatis pada saat pendeklarasian dengan caras bb:
IntMyArr[] = {340,-129, 499};

Pada saat runtime jika indeks array yang diakses melebihi jumlah elemen yang ada maka java akan mengeluarkan pesan kesalahan berupa kesalahan runtime error.
Array Multidimesi
Kita dapat mendeklarasikan array lebih dari satu dimensi. Sebagai contoh kita akan membahas array dua dimensi. Untuk array berdimensi lebih dari dua dapat kita analogikan dengan array dimensi dua.Contoh pendeklarasian array dua dimensi:

     Double Matrik[ ] [ ];
Menciptakan element array duadimensi
     Matrik = new double [2] [3];
Atau dengan cara diciptakan satu persatu (per baris)
     Matrik=new double [2] [ ]; // dimensi berikutnya belum disiapkan
     Matrik[0] = new double[3];
Matrik[1] = new double[3];
     Matrik[0] [0] = 9.5;
     Matrik[0] [2] = 10.0;
     Matrik[1] [2] = 340.9;
Atau kita dapat menginisialisasi array multi demensi pada saat pendeklarasian dengan cara :
     Double Matrik [ ] [ ] ={
{20.5, 10.9, 309.0}
{-8.8, 98.7, 100.0}

 

Mengembangkan class Thread
Dengan menggunakan extends Thread, mekanisme Threads dapat diaplikasikan dengan membuat fungsi run ( )
Untuk melihat concurrency (multitasking) pada program tersebut tambahkan method sleep ( ) untuk actual Thread (currect Thread). Method sleep ( ) hanya dapat dilakukan dengan menangkap sinyal
Contoh selanjutnya adalah mendemonstrasikan animasi yang dilakukan dengan menjalankan Thread. Tugas Thread adalah melakukan repaint ( ) pada obyek. Setelah repaint ( ) dilakukan, Thread beristirahat untuk beberapa detik dan untuk kemudian melakukan repaint ( ) kembali. Obyek Thread kemudian akan menjalankan akan menjalakan method run ( ).
Mengimplementasikan Runnable interface
Pada contoh diatas Thread digunakan dengan mengembangkan class Thread, yang mana berarti bahwa Subclass Thread hanya dapat mewarisi sifat-sifat dari Thread. Pengikatan Class ini dapat dihindari dengan menggunakan konsep interface. Dengan mengimplementasikan Runnable interface. Interface Runnable ini hanya berisi satu method yang harus diimplementasikan yaitu run ( )
Konstruktor Thread adalah :
      Thread (Runnable Thread Object)
Atau
      Thread (Runnable Thread Object, String nama Thread)
Thread Object pada contoh diatas adalah this, yang merupakan obyek itu sendiri yang mengimplementasikan Runnable.
      Method is Active ( ) akan memberikan nilai true jika Thread actual aktif, dan false jika tidak aktif.

Throw
Throw digunakan secara eksplisit untuk membuang sebuah eksepsi. Contoh berikutnya, TestThrow mendefinisikan Obyek Eksepsi “NullPointerException” pada sebuah variabel t. Dengan instruksi throw, program Eksepsi untuk kemudian ditangkap oleh instruksi catch.
Throws
Eksepsi selalu ditangkap dengan catch pada blok dimana eksepsi tersebut dilempar. Tanpa catch, program tidak akan dikompilasi. Program dibawah ini menghilangkan try dan catch pada subroutine demo ( ), namun dengan menggunakan tambahan kata kunci throws Exception.

Graphical User Interface
Graphical User Interface merupakan antar muka grafis yang memfasilitasi interaksi antara pengguna dengan program aplikasi. Salah satu komponen dalam bahasa pemrograman java untuk membangun GUI adalah Swing. Komponen ini didefinisikan di dalam paket javax,swing. Swing diturunkan dari Abstract Windowing Toolkit dalam paket java.awt. Hirarki dari komponen Swing adalah :
Java.swing.Jcomponent => java.awt.Container => java.awt.Component => java.lang.Object. Object Jcomponent adalah superclass dari semua komponen Swing. Sebagian besar fungsionalitas komponen diturunkan dari superclass ini. Beberapa komponen utama dalam GUI adalah:
1.   Containers : merupakan wadah yang berfungsi untuk menempatkan komponen-komponen lain didalamnya.
2.   Canvas : merupakan komponen GUI yang berfungsi untuk menampilkan gambar atau untuk membuat progarm grafis. Dengan canvas, kita bisa menggambar berbagai bentuk seperti lingkaran,segitiga,dll
Komponen-komponen Dasar User Interface dengan Swing
Berikut adalah beberapa komponen dasar antarmuka pengguna (user interface) yang disediakan oleh Swing :
1.   Top level containers: adalah container dasar untuk meletakkan komponen-komponen lain. Contohnya adalah JFrame,Jdialog,dll
2.   Intermediate level containers : merupakan kontainer perantara. Umumnya digunakan hanya untuk meletakkan atau mengelompokkan komponen-komponen yang digunakan, baik itu containeratau berupa atomic component. Contoh dari Intermediate level container adalah Jpanel (panel).
3.   Atomic component : merupakan komponen yang memiliki fungsi khusus. Umumnya pengguna langsung berinteraksi dengan komponen ini. Contohnya JButton (tombol),JLabel (label),JtextField,JtextArea (area untuk menulis teks),dll
Method ini berfungsi untuk mengatur apa yang akan dikakukan oleh program ketika tombol close di klik. Parameter method tersebut diantaranya adalah:
1.   JFrame.DO_NOTHING_ON_CLOSE : tidak ada satu aktivitas pun yang dilakukan secara otomatis apabila frame ditutup.
2.   JFrame.HIDE_ON_CLOSE : frame hanya di sembunyikan, namun secara fisik frame masih ada dimemori sehingga dapat dimunculkan kembali. Merupakan aktivitas default.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Akuntansi UKM